Friday, October 18, 2024
Google search engine
HomeAdabBolehkah Seorang Minum Sambil Berdiri?

Bolehkah Seorang Minum Sambil Berdiri?

Bolehkah seorang minum sambil atau dalam keadaan berdiri? Nabi ﷺ pernah bersabda,

لَا يَشْرَبَنَّ أَحَدٌ مِنْكُمْ قَائِمًا فَمَنْ نَسِيَ فَلْيَسْتَقِئْ

“Janganlah sekali-kali salah seorang diantara kalian minum sambil berdiri. Barang siapa yang lupa, maka muntahkanlah” (HR. Muslim no. 2026)

Syaikh Shalih Fauzan menjelaskan,

و هذا من آداب الشراب، أنّ الأفضل أن يشرب الإنسان وهو جالس، كما النبي ﷺ يفعل ذلك

“Hadits ini merupakan salah satu adab ketika minum. Bahwasanya yang paling utama agar seorang minum dalam keadaan duduk. Sebagaimana Nabi ﷺ melakukan hal tsb.”

و يُكره أن يشرب وهو قائم، و لا يحرم ذلك، لأن النبي ﷺ صحّ عنه أنه شرب وهو قائم ليبين الجواز لأمته

“Dan dimakruhkan seorang minum dalam keadaan berdiri, tidak diharamkan. Karena Nabi ﷺ telah membenarkan hal tsb, bahwasanya beliau ﷺ minum dalam keadaan berdiri untuk menjelaskan bolehnya bagi ummat Nabi ﷺ.”

Syaikh Abdul Aziz Ar-Rajihi juga menjelaskan,

هذ الزجر و النهي عن الشرب قائما محمول على كراهة التنزيه

“Peringatan dan larangan minum dalam keadaan berdiri ini maksudnya ialah makruh tanzih”

فإن من شرب قائما نسيا معف عنه بالتفاق

“Maka barang siapa yg minum dalam keadaan berdiri karena lupa, hal tsb dimaafkan berdasarkan kesepakatan para ulama”

عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ سَقَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِنْ زَمْزَمَ فَشَرِبَ وَهُوَ قَائِمٌ

dari Ibnu ‘Abbas radhiallaahu’anhu ia berkata, “Aku memberi minum dari Air Zam-zam kepada Rasulullah, lalu beliau minum sambil berdiri.” (HR. Muslim no. 2027)

Referensi:
– Ithaaful Kiraam bisyarhi Kitaabul Jaami’, cet. Daar Al-Majid, hal. 54
– Taufiqur Rabbil Mun’im bisyarhi Shahih al-Muslim, cet. Markaz Ar-Rajhu, Juz 6 hal. 62

ARTIKEL TERKAIT

TINGGALKAN KOMENTAR

Tinggalkan komentar anda!
Tolong masukkan nama anda di sini

- Advertisment -
Google search engine

Paling populer

Komentar Terakhir