Saturday, September 7, 2024
Google search engine
HomeTazkiyatun NufusPembagian Riya dan Cara Mengobati Penyakit Riya

Pembagian Riya dan Cara Mengobati Penyakit Riya

Syaikh Abdul Aziz Ar-Rajihi حفظه الله menjelaskan bahwa sebagaimana diketahui riya terbagi menjadi dua

  1. Riya Akbar
    Yaitu riya yang mengeluarkan pelakunya dari Islam. Ini adalah riyanya orang-orang munafik yang masuk ke dalam Islam secara pura-pura, riya yang terdapat pada iman dan riya yang terdapat pada perkara prinsip agama karena mereka masuk ke dalam Islam secara pura-pura, mereka secara zhohir (yang terlihat) beriman dan secara bathin (di dalam hatinya) mengingkari
  2. Riya Kecil
    Yaitu syirik kecil, yang memasuki orang-orang mukmin. Semisal seorang mukmin yang berserah diri kepada Allah dan tidak ada riya di sisinya dalam keimanannya dan keislamannya akan tetapi riya terjadi pada sebagian amalan-amalannya semisal sholat atau bacaan al-qur’annya. Maka seorang sholat dan memperbagus sholatnya tatkala melihat ada seorang yang memperhatikan kepadanya.

Dari Mahmud bin Labid رضي الله عنه di dalam musnad Imam Ahmad, Rasulullaah ﷺ bersabda

مَا أَخَافُ عَلَيْكُمْ الشِّرْكُ الْأَصْغَرُ قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ وَمَا الشِّرْكُ الْأَصْغَرُ قَالَ الرِّيَاءُ إِنَّ اللَّهَ تَبَارَكَ وَتَعَالَى يَقُولُ يَوْمَ تُجَازَى الْعِبَادُ بِأَعْمَالِهِمْ اذْهَبُوا إِلَى الَّذِينَ كُنْتُمْ تُرَاءُونَ بِأَعْمَالِكُمْ فِي الدُّنْيَا فَانْظُرُوا هَلْ تَجِدُونَ عِنْدَهُمْ جَزَاءً

“Sesungguhnya yang paling aku khawatirkan dari kalian adalah syirik kecil.” Mereka bertanya: Apa itu syirik kecil wahai Rasulullah ﷺ? Rasulullah ﷺ bersabda: “Riya`, Allah ‘azza wa jalla berfirman kepada mereka pada hari kiamat saat orang-orang diberi balasan atas amal-amal mereka: Temuilah orang-orang yang dulu kau perlihat-lihatkan didunia lalu lihatlah apakah kalian menemukan balasan disisi mereka?” (HR. Ahmad)

Maka penyakit riya dapat terjadi di dalam sebuah amalan, dan sum’ah terjadi di dalam ucapan semisal membaca Al-Qur’an maka seorang memperbagus suaranya dalam membacanya atau memerintahkan kepada yang ma’ruf dengan maksud pamer.

Rasulullaah ﷺ bersabda,

مَنْ سَمَّعَ سَمَّعَ اللَّهُ بِهِ وَمَنْ يُرَائِي يُرَائِي اللَّهُ بِهِ

“Barangsiapa memperdengarkan (amalannya) niscaya Allah memperdengarkan dengannya dan barangsiapa memperlihatkan (amalannya) niscaya Allah memperlihatkan dengannya.” (HR. Bukhori no. 6499)

Dan di dalam Musnad Imam Ahmad dari Syaddad رضي الله عنه telah mendengar Rasulullaah ﷺ bersabda,

مَنْ صَلَّى يُرَائِي فَقَدْ أَشْرَكَ وَمَنْ صَامَ يُرَائِي فَقَدْ أَشْرَكَ وَمَنْ تَصَدَّقَ يُرَائِي فَقَدْ أَشْرَكَ

“Barangsiapa yang shalat karena riya, maka dia telah berbuat syirik. Barangsiapa yang berpuasa karena riya, maka dia telah berbuat syirik. Barangsiapa yang bersedekah karena riya, maka dia telah berbuat syirik” (HR. Ahmad)

Dan obatnya penyakit riya adalah berjihad (berjuang) diri agar ikhlash, dan menganggap manusia sebagaimana mereka adalah orang yang telah mati (tidak dapat memberikan manfaat dan mudhorot, sehingga tiada guna riya dan sum’ah kepada manusia)

Dan orang yang berjihad dijanjikan dengan hidayah sebagaimana firman Allah ta’ala,

وَالَّذِينَ جَاهَدُوا فِينَا لَنَهْدِيَنَّهُمْ سُبُلَنَا

“Dan orang-orang yang berjihad untuk (mencari keridhaan) Kami, benar-benar akan Kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami” (Al-Ankabut: 69)

Apabila datang secara tiba-tiba pikiran yang buruk (riya atau sum’ah) maka berjihad melawan diri dengan membuang pikiran tsb dan berlindung kepada Allah dari godaan setan.

Referensi
Fathul Rabbil Hamid Syarh Tajridut Tauhid al-Mufid, cet. Markaz Ar-Rajihi, hal. 321

ARTIKEL TERKAIT

TINGGALKAN KOMENTAR

Tinggalkan komentar anda!
Tolong masukkan nama anda di sini

- Advertisment -
Google search engine

Paling populer

Komentar Terakhir