Keutamaan Mempelajari Nama-nama dan Sifat-sifat Allah

0
22

Imam Ibnu Qoyyim rahimahullah menyampaikan tentang keutamaan mempelajari nama-nama dan sifat-sifat Allah di dalam kitab Miftah Daaris Sa’adah,

“Kemuliaan pengetahuan (ilmu) itu sesuai dengan kemuliaan obyek yang diketahui. Maka, tidak diragukan bahwa pengetahuan yang paling mulia dan paling agung adalah pengetahuan tentang Allah Subhanahu wa Ta’ala, Tuhan semesta alam, Yang mendirikan langit dan bumi, Yang Maha benar, Yang mempunyai segala sifat kesempurnaan, Yang suci dari segala kekurangan, Yang tidak ada sesuatu apa pun yang menyerupai-Nya dalam kesempurnaan. Tidak disangsikan bahwa pengetahuan tentang nama-nama, sifat-sifat, dan perbuatan-perbuatan-Nya adalah ilmu yang paling tinggi nilainya.”

Perhatikanlah firman Allah ta’ala,

وَلَا تَكُونُوا كَالَّذِينَ نَسُوا اللَّهَ فَأَنْسَاهُمْ أَنْفُسَهُمْ

“Dan janganlah kamu seperti orang-orang yang lupa kepada Allah, lalu Allah menjadikan mereka lupa kepada mereka sendiri” (Al-Hasyr: 19)

Imam Ibnul Qoyyim rahimahullah mengatakan berkaitan dengan ayat ini

“barangsiapa yang melupakan Tuhannya, niscaya Tuhan akan membuat mereka lupa tentang dirinya sendiri. Sehingga, dia tidak mengenal hakikat diririya dan kemaslahatannya sendiri. Bahkan, dia lupa apa yang menjadi kebaikan dan keberuntungannya di dunia dan di akhirat. Dengan demikian, dia pun menjadi rusak dan diabaikan seperti binatang. Bahkan, mungkin binatang lebih mengetahui kemashlahatannya karena mengikuti petunjuk yang diberikan Sang Pencipta kepadanya. Sedangkan, orang tersebut keluar dari fitrah penciptaannya. Sehingga, dia lupa akan Tuhannya dan Tuhan pun membuatnya lupa tentang dirinya dan tentang hal-hal yang membuat dia sempurna serta bahagia di dunia dan akhirat.” (Miftah Daaris Sa’adah)

Oleh karena itu, sangat penting bagi setiap hamba untuk mempelajari nama-nama dan sifat-sifat Allah. Sebab, ilmu tentang Allah adalah pangkal dari segala ilmu. Tidak adanya pengetahuan tentang Allah mengakibatkan ketidaktahuan tentang diri sendiri dan kemaslahatannya, serta apa yang membersihkan dan mendatangkan kebahagiaan baginya. Karena itu, pengetahuan tentang Allah merupakan pangkal kebahagiaan hamba, sedangkan ketidaktahuannya tentang Allah merupakan pangkal penderitaan. (Miftah Daaris Sa’adah)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here