Mensyukuri Nikmat Allah

0
73

Mensyukuri Nikmat Allah

 

Mensyukuri nikmat yang telah Allah Ta’ala berikan merupakan ciri dari orang-orang yang beriman. Nabi shallallahu’alaihi wa sallam pernah bersabda, dari sahabat Shuhaib bin Sinan radhiallaahu’anhu, 

عَجَبًا لِأَمْرِ الْمُؤْمِنِ إِنَّ أَمْرَهُ كُلَّهُ خَيْرٌ وَلَيْسَ ذَاكَ لِأَحَدٍ إِلَّا لِلْمُؤْمِنِ إِنْ أَصَابَتْهُ سَرَّاءُ شَكَرَ فَكَانَ خَيْرًا لَهُ وَإِنْ أَصَابَتْهُ ضَرَّاءُ صَبَرَ فَكَانَ خَيْرًا لَهُ

Sungguh menakjubkan keadaan seorang mukmin. Segala keadaan yang dialaminya sangat menakjubkan. Setiap takdir yang ditetapkan Allah bagi dirinya merupakan kebaikan. Apabila dia mengalami kebaikan, dia bersyukur, dan hal itu merupakan kebaikan baginya. Dan apabila dia tertimpa keburukan, maka dia bersabar dan hal itu merupakan kebaikan baginya” (HR. Ahmad 5318/ 2999)

 

Akan tetapi, bagaimana cara memaknai bersyukur kepada Allah Ta’ala?

Para ulama menjelaskan bahwa seseorang dinamakan bersyukur ketika ia memenuhi 3 rukun syukur:

  1. mengakui nikmat tersebut secara batin (dalam hati),
    Yaitu dengan meyakini bahwasanya nikmat yang telah didapatkan semata-mata adalah dari Allah Ta’ala 
  2. mengucapkan nikmat tersebut secara zhohir (dalam lisan),
    Yaitu dengan mengucapkan “alhamdulillah” dalam setiap mengungkapkan nikmat yang telah diberikan
  3. menggunakan nikmat tersebut pada tempat-tempat yang diridhoi Allah Ta’ala (dengan anggota badan),
    Yaitu dengan menggunakan nikmat yang telah diberikan untuk jalan yang diridhoi oleh Allah Ta’ala

 

ketiga perkara tersebut merupakan tanda bahwasanya seorang itu bersyukur atas nikmat yang telah Allah Ta’ala berikan. Oleh karena itu, seorang hamba apabila mendapatkan nikmat, maka akan menjadikannya hamba tersebut semakin dekat (ketaatannya) dengan Allah Ta’ala.

Akan tetapi, apabila nikmat yang telah didapatkannya tidak menjadikan seorang hamba tersebut menjadi semakin dekat (ketaatannya) kepada Allah Ta’ala, maka ketahuilah bahwa hal tersebut merupakan bencana baginya. Allah Ta’ala berfirman,

وَإِذْ تَأَذَّنَ رَبُّكُمْ لَئِنْ شَكَرْتُمْ لَأَزِيدَنَّكُمْ وَلَئِنْ كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِي لَشَدِيدٌ

“Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih”. (Ibrahim: 7)

فَلَمَّا نَسُوا مَا ذُكِّرُوا بِهِ فَتَحْنَا عَلَيْهِمْ أَبْوَابَ كُلِّ شَيْءٍ حَتَّى إِذَا فَرِحُوا بِمَا أُوتُوا أَخَذْنَاهُمْ بَغْتَةً فَإِذَا هُمْ مُبْلِسُونَ

“Maka tatkala mereka melupakan peringatan yang telah diberikan kepada mereka, Kamipun membukakan semua pintu-pintu kesenangan untuk mereka, sehingga apabila mereka bergembira dengan apa yang telah diberikan kepada mereka, Kami siksa mereka dengan sekonyong-konyong, maka ketika itu mereka terdiam berputus asa.” (Al An’am: 44)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here