Tanda Kebahagiaan Seorang Hamba (2)
2. Bersabar Apabila Ditimpa Musibah
Ketahuilah, Allah Ta’ala akan senantiasa memberikan cobaan dan ujian kepada para hamba-Nya. Allah Ta’ala akan menguji para hamba-Nya dengan hal-hal yang tidak disenangi maupun dengan hal-hal yang disenangi, baik berupa harta, anak-anak, kesehatan, perintah ataupun larangan, serta musuh dari kalangan orang-orang kafir. Allah Ta’ala berfirman:
أَحَسِبَ النَّاسُ أَن يُتْرَكُوا أَن يَقُولُوا آمَنَّا وَهُمْ لَا يُفْتَنُونَ
“Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan : “Kami telah beriman”, sedang mereka tidak diuji lagi?” (Al-Ankabut [29]: 2)
لَتُبْلَوُنَّ فِي أَمْوَالِكُمْ وَأَنفُسِكُمْ
“Kamu sungguh-sungguh akan diuji terhadap hartamu dan dirimu” (Ali Imran [3]: 186)
dan ingatlah bahwa ujian dan cobaan yang diberikan oleh Allah Ta’ala kepada para hamba-Nya merupakan tanda bahwa Allah Ta’ala mencintai para hamba-Nya. dari Anas bin Malik radhiallaahu’anhu, Nabi shallallaahu’alaihi wa sallam pernah bersabda,
عِظَمُ الْجَزَاءِ مَعَ عِظَمِ الْبَلَاءِ وَإِنَّ اللَّهَ إِذَا أَحَبَّ قَوْمًا ابْتَلَاهُمْ فَمَنْ رَضِيَ فَلَهُ الرِّضَا وَمَنْ سَخِطَ فَلَهُ السُّخْطُ
“Besarnya pahala sesuai dengan besarnya cobaan, dan sesungguhnya apabila Allah mencintai suatu kaum maka Dia akan menguji mereka. Oleh karena itu, barangsiapa ridha (menerima cobaan tersebut) maka baginya keridhaan, dan barangsiapa murka maka baginya kemurkaan.” (HR. Ibnu Majah 4021/ 4031)
Oleh karena itu, hendaknya kita bersabar atas segala cobaan dan ujian yang Allah Ta’ala berikan kepada kita serta tidak berputus asa dari rahmat Allah Ta’ala. Sebab, dengan itu kita akan memperoleh ampunan dan pahala yang besar. Allah Ta’ala berfirman,
إِلاَّ الَّذِينَ صَبَرُواْ وَعَمِلُواْ الصَّالِحَاتِ أُوْلَـئِكَ لَهُم مَّغْفِرَةٌ وَأَجْرٌ كَبِيرٌ
“kecuali orang-orang yang sabar (terhadap bencana), dan mengerjakan amal-amal saleh, mereka itu beroleh ampunan dan pahala yang besar.” (Huud [11]: 11)