Doa dan Dzikir sebelum Tidur 2

1
143

Berikut ini merupakan lanjutan di antara sunnah doa dan dzikir yang diajarkan oleh Rasulullah ﷺ sebelum tidur. Untuk doa dan dzikir sebelum tidur yang pertama dapat dilihat pada artikel ini doa dan dzikir sebelum tidur 1.

(4) Membaca Tasbih 33x, Tahmid 33x, dan Takbir 34x

عَنْ عَلِيِّ بْنِ أَبِي طَالِبٍ أَنَّ فَاطِمَةَ عَلَيْهَا السَّلَام أَتَتْ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ تَسْأَلُهُ خَادِمًا فَقَالَ أَلَا أُخْبِرُكِ مَا هُوَ خَيْرٌ لَكِ مِنْهُ تُسَبِّحِينَ اللَّهَ عِنْدَ مَنَامِكِ ثَلَاثًا وَثَلَاثِينَ وَتَحْمَدِينَ اللَّهَ ثَلَاثًا وَثَلَاثِينَ وَتُكَبِّرِينَ اللَّهَ أَرْبَعًا وَثَلَاثِينَ ثُمَّ قَالَ سُفْيَانُ إِحْدَاهُنَّ أَرْبَعٌ وَثَلَاثُونَ فَمَا تَرَكْتُهَا بَعْدُ قِيلَ وَلَا لَيْلَةَ صِفِّينَ قَالَ وَلَا لَيْلَةَ صِفِّينَ

 

“dari Ali bin Abu Thalib bahwasanya; Fathimah Alaihas Salam datang kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam untuk meminta Khadim (seorang pembantu), maka beliau bersabda: “Maukah kamu aku beritahukan sesuatu yang lebih baik darinya? Bertasbihlah kepada Allah saat kamu hendak tidur sebanyak tiga puluh tiga kali, kemudian bertahmid tiga puluh tiga kali dan bertakbir sebanyak tiga puluh empat kali.” Sufyan berkata; “Satu diantaranya adalah sebanyak tiga puluh empat kali, maka setelah itu aku tidak pernah meninggalkannya.” Di tanyakan kepadanya, “Meskipun pada malam perang Shiffin?” Ia menjawab, “Meskipun pada malam perang Shiffin.” ” (HR. Bukhori no. 4943)

 

(5) Membaca:

عَنْ حُذَيْفَةَ بْنِ الْيَمَانِ قَالَ كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا أَوَى إِلَى فِرَاشِهِ قَالَ

بِاسْمِكَ أَمُوتُ وَأَحْيَا

“dari Hudzaifah bin Yaman dia berkata; “Apabila Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam hendak tidur, beliau mengucapkan: ‘Bismika amuutu wa ahya (Dengan nama-Mu aku mati dan aku hidup).’ ” (HR. Bukhori no. 5837)

 

(6) Membaca:

عَنْ الْبَرَاءِ بْنِ عَازِبٍ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَوْصَى رَجُلًا فَقَالَ إِذَا أَرَدْتَ مَضْجَعَكَ فَقُلْ

اللَّهُمَّ أَسْلَمْتُ نَفْسِي إِلَيْكَ وَفَوَّضْتُ أَمْرِي إِلَيْكَ وَوَجَّهْتُ وَجْهِي إِلَيْكَ وَأَلْجَأْتُ ظَهْرِي إِلَيْكَ رَغْبَةً وَرَهْبَةً إِلَيْكَ لَا مَلْجَا وَلَا مَنْجَا مِنْكَ إِلَّا إِلَيْكَ آمَنْتُ بِكِتَابِكَ الَّذِي أَنْزَلْتَ وَبِنَبِيِّكَ الَّذِي أَرْسَلْتَ

فَإِنْ مُتَّ مُتَّ عَلَى الْفِطْرَةِ

“dari Al Barra` bin ‘Azib bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam pernah mewasiatkan kepada seseorang, beliau bersabda: ‘Apabila kamu hendak tidur, maka ucapkanlah;

ALLAHUMMA ASLAMTU NAFSI ILAIKA WA FAWWADHTU AMRII ILAIKA WA WAJJAHTU WAJHII ILAIKA WA ALJA`TU ZHAHRII ILAIKA RAGHBATAN WA RAHBATAN ILAIKA LAA MALJAA WALAA MANJAA MINKA ILLA ILAIKA AMANTU BIKITAABIKA ALLADZII ANZALTA WA BINABIYYIKALLADZII ARSALTA

(Ya AIlah ya Tuhanku, aku berserah diri kepada-Mu, aku serahkan urusanku kepada-Mu dan aku berlindung kepada-Mu dalam keadaan harap dan cemas, karena tidak ada tempat berlindung dan tempat yang aman dari adzab-Mu kecuali dengan berlindung kepada-Mu. Aku beriman kepada kitab-Mu yang telah Engkau turunkan dan aku beriman kepada Nabi-Mu yang telah Engkau utus).’

Apabila kamu meninggal (pada malam itu) maka kamu meninggal dalam keadaan fitrah (suci).” (HR. Bukhori no. 5838)

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here