Biografi Ulama
Imam Asy-Syathibi
Beliau adalah Ibrahim bin Musa bin Muhammad Al-Lakhmi Al-ghamathi Abu Ishak. Beliau lebih dikenal dengan sebutan Asy-Syathibi.
Beliau dijuluki dengan “Al-Imam Al-Allaamah” (yang sangat dalam ilmu pengetahuannya, Al-Muhaqqiq (yang memiliki kemampuan untuk meneliti sesuatu guna menemukan keselahan dan kemudian memberi solusi), Al-Qudwah (yang pantas diikuti), Al-Hafizh (yang telah menghafal dan menjaga ribuan hadits), dan Mujtahid (yang mampu mendayagunakan kemampuan untuk menghasilkan hukum).
Imam Adz-Dzahabi menimba ilmu pengetahuan Arab dan sebagainya dari beberapa imam besar, di antaranya:
- Ibnu Al-Fakhar Al-Albiri. Al-Imam yang sudah terkenal mendapat kelapangan dari Allah dalam keilmuannya. Kalaupun tidak mengambil guru lain yang memiliki spesialisasi lain, niscaya ia telah cukup.
- Abu Al-Qosim As-Sabthi. Al-Imam yang mulia, bapak ilmu lisan (bahasa) yang menjaddi pensyarah kitab Makshurah Hazim.
- Asy-Syarif Abu Abdillah At-Talmasani. Al-Imam Al-Muhaqqiq yang terpandai pada masanya.
- Abu Abdillah Al-Muqri. Al-Imam yang memiliki keluasan ilmu pada masanya (menurut kesepatakan umum).
- Quth Ad-Dairah -Syaikh Al-Jalah-. Seorang yang dikenal dengan sebutan Abu Sa’id bin Lub. Imam yang mulia, penjelajah ilmu, dan mahir dalam berdiploma.
- Ibnu Marzuq Al-jad. Ulama besar, Al-Muhaqqiq, dan guru ilmu ushul.
- Abu Abdullah Al-Balansi. Ulama besar, ahli tafsir dan pengarang.
- Abu Ja’far Asy-Syaquri. Al-Haj yang memiliki keluasan ilmu, penjelajah ilmu, mahir dalam berdiploma, dan orang–orang yang selalu bersamanya dapat mengambil banyak manfaat darinya.
- Abu Al-Abbas Al-Qabab. Penghafal hadits dan ahli dalam ilmu fiqih.
- Abu Abdullah Al-Hafar. SSeorang mufti dan seorang ahli hadits.
Al-Imam Al-Hafizh bin Marzuq berkata tentang imam Adz-Dzahabi, “ia adalah seorang syaikh, profesor, ahli ilmu fikih, seorang imam, imhaqqiq, dan ulama besar yang shalih”
Di antara karya-karya Imam adz-Dzahabi yang terkenal adalah Al-Muwafaqat, Al-fadat wa Al-Insyadatyan, Umwan Al It-Tifaq fi Ibni Al-Isytiqaq, Syarh Al-Alfiyyah, Al-I’thisom, dan karya beliau yang lainnya.
Beliau memiliki sya’ir yang indah tatkala mendapatkan ujian bid’ah
Kalian sedang diuji wahai kaum dan ujian itu bermacam-macam
Kepada siapa hendak aku menyembunyikannya, sehingga hal itu membuatku harus berbuat sesuatu.
Mencegah mudharat dan bukan untuk mengambil suatu maslahat
Hanya Allah sebagai pelindungku dalam akal dan agamku
Banyak orang yang telah mengambil ilmu darinya, di antaranya adalah Abu Yahya bin Ashim dan Al-Qodhi, Abu Bakr bin Ashim dan Syaikh Abu Abdullah Al-Bayani.
Imam adz-Dzahabi meninggal dunia pada tanggal 8 Sya’ban 790 H. -Semoga Allah Azza wa Jalla merahmatinya-
Sumber: Al-I’tisham