Ikhtiar dalam Menghadapi Musibah Corona

0
32

Sebagai seorang Muslim sudah sepatutnya berikhtiar atau melakukan sebab-sebab yang dapat menghindari dirinya dari musibah ini. Allah ta’ala berfirman,

وَلَا تُلْقُوا بِأَيْدِيكُمْ إِلَى التَّهْلُكَةِ

“Dan janganlah kalian menjatuhkan diri kalian ke dalam kebinasaan” (Al-Baqarah: 195)

Allah telah memerintahkan para hamba-Nya untuk mengambil sebab, yaitu dengan melarang seorang sengaja menjatuhkan diri ke dalam kebinasaan atau wasilah kepada kebinasaan tersebut. Nabi ﷺ juga bersabda,

فرّ من المجذوم فرارك من الأسد

“Larilah dari penderita lepra (kusta) sebagaimana anda lari dari singa” (HR. Ahmad)

Lihatlah hadits ini Seorang lari dari singa dikarenakan takut terhadap terkaman singa. Ketakutan seperti ini bukanlah takut yang tercela karena termasuk ke dalam takut secara tabiat (الخوف الطبيعي), karena nampak sebab-sebab dari yang ditakutinya.

Demikian pula seorang khawatir takut terkena corona, maka itu bukanlah hal yang tercela. Karena telah nampak akibat dari wabah tersebut. Oleh sebab itu, sudah sepantasnya seorang muslim mengambil sebab-sebab yang dengan sebab tersebut dapat menghindari dirinya dari penyakit corona.

Dan telah banyak kiat-kiat yang telah disampaikan oleh pemerintah di antaranya menghindari tempat-tempat ramai atau berkumpulnya banyak orang. Maka, janganlah seorang muslim di saat seperti ini berpergian tanpa ada hajat atau kebutuhan yang penting. Selain untuk kemashlahatan diri sendiri dan orang lain termasuk keluarga, serta mematuhi pemerintah sebagaimana yang diperintahkan Allah dan Rasul-Nya.

Selain itu, disertai dengan memperbanyak berdo’a. Sebagaimana yang dilakukan Nabi ﷺ, beliau pun juga memohon perlindungan kepada Allah dari berbagai macam penyakit

أن النبي كان يقول اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنَ البَرَصِ ، وَالجُنُونِ ، والجُذَامِ ، وَسَيِّيءِ الأسْقَامِ

Nabi senantiasa berdo’a, “ALLOOHUMMA INNII ‘AUUDZU BIKA MINAL BAROSHI WAL JUNUUNI WAL JUDZAAMI WA SAYYI-IL ASQOOM (artinya: Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari penyakit kulit, gila, lepra, dan dari penyakit yang jelek lainnya).” (HR. Abu Daud, no. 1554)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here