Warning: session_start(): open(/var/cpanel/php/sessions/ea-php74/sess_d2581542237b851243acb9b4532027de, O_RDWR) failed: No space left on device (28) in /home/albaitu/public_html/wp-content/plugins/moota-woocommerce/moota-woocommerce.php on line 35

Warning: session_start(): Failed to read session data: files (path: /var/cpanel/php/sessions/ea-php74) in /home/albaitu/public_html/wp-content/plugins/moota-woocommerce/moota-woocommerce.php on line 35
Bagaimana Tata Cara Shalat Gerhana - Albaitu
Friday, August 12, 2022
  • Tentang Kami
  • Donasi
Albaitu
ADVERTISEMENT
  • Belajar Islam
    • Aqidah
    • Doa dan Dzikir
    • Ibadah
  • Muamalah
  • Video
  • Nasihat
  • Tanya Jawab
No Result
View All Result
Albaitu
  • Belajar Islam
    • Aqidah
    • Doa dan Dzikir
    • Ibadah
  • Muamalah
  • Video
  • Nasihat
  • Tanya Jawab
No Result
View All Result
Albaitu
No Result
View All Result
Home Fiqih

Bagaimana Tata Cara Shalat Gerhana

Abu Abdillah by Abu Abdillah
December 26, 2019
in Fiqih, Ibadah
0
0
SHARES
68
Dilihat
Share on FacebookShare on Twitter

Shalat gerhana matahari (كسوف الشمش) dan gerhana bulan (خسوف القمر) merupakan *Sunnah Muakkadah* yang terdiri dari dua rakaat. Namun bagaimana tata cara shalat gerhana?

Diperbolehkan melaksanakannya dengan tiga cara:

  1. Paling minimal seperti dua rakaat shalat sunnah shubuh
  2. Shalat dengan tambahan dua rukuk dan dua kali berdiri (pada setiap rakaat) dan tanpa memanjangkannya (memperlama bacaannya)
  3. Shalat dengan tambahan dua ruku dan dua kali berdiri disertai dengan memperpanjangnya (bacaannya)

Disunnahkan melakukan dua khutbah setelah melaksanakan shalat gerhana.

*Disunnahkan melirihkan bacaan (tidak mengeraskan bacaan) ketika shalat gerhana matahari*, dan mengeraskan bacaan ketika gerhana bulan.

Sebagaimana hadits dari Samrah bin Jundub radhiallahu’anhu

صَلَّى بِنَا النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي كُسُوفٍ لَا نَسْمَعُ لَهُ صَوْتًا

Nabi ﷺ shalat ketika gerhana matahari bersama dengan kami, kami tidak mendengar suara (bacaan) Nabi (HR. Tirmidzi no. 562)

 

Kesimpulannya: 

  1. Shalat Gerhana merupakan shalat yang hukumnya Sunnah Muakkadah
  2. Shalat Gerhana dilaksanakan dengan dua rakaat
  3. Diperbolehkan sholat gerhana sebagaimana shalat sunnah sebelum shubuh dengan bacaan yang ringan
  4. Diperbolehkan dengan menambah dua rukuk dan dua kali berdiri (dua kali membaca Al-Fatihah) dalam setiap rakaat (ini yang lebih utama)
  5. Lebih utama melaksanakan dengan memperpanjang bacaan ketika shalat gerhana, termasuk ketika berdiri, dan rukuk
  6. Disunnahkan melaksanakan dua khutbah setelah shalat gerhana
  7. Tidak mengapa shalat gerhana tanpa melaksanakan khutbah
  8. Menjahrkan (mengeraskan) bacaannya ketika shalat gerhana bulan
  9. Melirihkan (tidak mengeraskan) bacaannya ketika shalat gerhana matahari
  10. Dilaksanakan secara berjamaah

Referensi

  • Matn Ghayah wat Taqrib
  • Al-Yaqut An-Nafis
  • At-Tadzhib fii Adillati Matn Ghayah
  • Fiqh Syafii Lil Mubtadi-in
Tags: gerhana bulangerhana mataharishalat gerhana
Artikel Sebelumnya

Ahlus Sunnah dalam Memahami Pembatal Keislaman

Artikel Selanjutnya

Lihatlah Kebaikannya Jangan Melihat Keburukannya

Related Posts

Hukum Takbiran Berjama’ah
Doa dan Dzikir

Hukum Takbiran Berjama’ah

by Abu Abdillah
July 11, 2022
Waktu dan Tata Cara Shalat Id Menurut Mazhab Syafii
Fiqih

Waktu dan Tata Cara Shalat Id Menurut Mazhab Syafii

by Abu Abdillah
August 10, 2019
Panduan Shalat Idul Fithri dan Idul Adha
Fiqih

Panduan Shalat Idul Fithri dan Idul Adha

by Abu Abdillah
June 5, 2019
Qodho dan Fidyah dalam Madzhab Syafii
Fiqih

Qodho dan Fidyah dalam Madzhab Syafii

by Abu Abdillah
May 14, 2019
Hal-hal yang Membatalkan Puasa dalam Madzhab Syafi’i
Fiqih

Hal-hal yang Membatalkan Puasa dalam Madzhab Syafi’i

by Abu Abdillah
May 13, 2019
Artikel Selanjutnya
Lihatlah Kebaikannya Jangan Melihat Keburukannya

Lihatlah Kebaikannya Jangan Melihat Keburukannya

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recommended

shalat-sunnah-dua-rakaat-sebelum-subuh

Keutamaan Shalat Sunnah Dua Rakaat Sebelum Shubuh

December 20, 2016

Biografi Ulama – Imam Asy-Syathibi

September 17, 2015

Categories

  • Adab dan Akhlak
  • Aqidah dan Tauhid
  • Bantahan
  • Berita
  • Biografi
  • Doa dan Dzikir
  • Fiqih
  • Hadits
  • Ibadah
  • Keluarga
  • Kisah Nyata
  • Muamalah
  • Nasihat
  • Sejarah
  • Tafsir
  • Tanya Jawab
  • Tazkiyatun Nufus
  • Teknologi
  • Umum
  • Uncategorized
  • Video

Don't miss it

Pada Akhirnya Semua Akan Mati
Tazkiyatun Nufus

Pada Akhirnya Semua Akan Mati

July 24, 2022
Jangan Meremehkan Keselamatan Akhirat
Nasihat

Jangan Meremehkan Keselamatan Akhirat

July 17, 2022
Hukum Takbiran Berjama’ah
Doa dan Dzikir

Hukum Takbiran Berjama’ah

July 11, 2022
Sebab-sebab Meraih Lapangnya Hati #2: Hidayah dari Allah
Tazkiyatun Nufus

Sebab-sebab Meraih Lapangnya Hati #2: Hidayah dari Allah

May 25, 2022
Sebab-sebab Meraih Lapangnya Hati #1: Mentauhidkan Allah
Tazkiyatun Nufus

Sebab-sebab Meraih Lapangnya Hati #1: Mentauhidkan Allah

May 22, 2022
Berlindung dari Hilangnya Nikmat
Doa dan Dzikir

Berlindung dari Hilangnya Nikmat

May 16, 2022

Kategori

  • Adab dan Akhlak
  • Aqidah dan Tauhid
  • Bantahan
  • Berita
  • Biografi
  • Doa dan Dzikir
  • Fiqih
  • Hadits
  • Ibadah
  • Keluarga
  • Kisah Nyata
  • Muamalah
  • Nasihat
  • Sejarah
  • Tafsir
  • Tanya Jawab
  • Tazkiyatun Nufus
  • Teknologi
  • Umum
  • Uncategorized
  • Video

Artikel Terbaru

Pada Akhirnya Semua Akan Mati

Pada Akhirnya Semua Akan Mati

July 24, 2022
Jangan Meremehkan Keselamatan Akhirat

Jangan Meremehkan Keselamatan Akhirat

July 17, 2022
Hukum Takbiran Berjama’ah

Hukum Takbiran Berjama’ah

July 11, 2022

© 2019 Albaitu - Belajar islam menjadi lebih mudah

No Result
View All Result
  • Belajar Islam
    • Aqidah
    • Doa dan Dzikir
    • Ibadah
  • Muamalah
  • Video

© 2019 Albaitu - Belajar islam menjadi lebih mudah