Hanya Bergantung kepada Allah

0
33

Tidaklah diterima tauhid seorang hingga seorang hanya bergantung kepada Allah, dan tidak bergantung kepada selain-Nya.

Syaikh Muhammad bin Isma’il Ash-shon’ani (1099 H – 1186 H) menyebutkan bahwasanya Allah tidaklah menerima tauhid rububiyyah dari hamba hingga mengesakan-Nya dengan tauhid ibadah (tauhid uluhiyyah) dengan seluruh kekhususannya dari menjadikan adanya tandingan-tandingan, tidak berdo’a kepada seorang pun atau sesuatu disamping berdo’a kepada Allah, tidak bergantung kecuali kepada Allah.

Syaikh shalih fauzan menjelaskan maksud tidak bergantung kecuali kepada Allah ( ولا يتّكلون إلا عليه )

ialah tidak menyerahkan segala urusan melainkan hanya kepada Allah saja. Tidak bergantung melainkan hanya kepada Allah saja. Maka jangan bergantung kepada kuburan-kuburan, makam-makam keramat, pepohonan, bebatuan.

Kemudian syaikh Muhammad Ash-shon’ani mengatakan

ولا يَفزعون في كل حال إلا إليه

Tidak merasa takut di dalam setiap keadaan kecuali hanya kepada Allah

Syaikh shalih fauzan menjelaskan bahwa maksudnya ialah tatkala mendapatkan musibah jangan memohon pertolongan kecuali hanya memohon pertolongan kepada Allah.

Allah ta’ala berfirman,

أَمَّن يُجِيبُ الْمُضْطَرَّ إِذَا دَعَاهُ وَيَكْشِفُ السُّوءَ وَيَجْعَلُكُمْ خُلَفَاءَ الْأَرْضِ ۗ أَإِلَٰهٌ مَّعَ اللَّهِ

siapakah yang memperkenankan (doa) orang yang dalam kesulitan apabila ia berdoa kepada-Nya, dan yang menghilangkan kesusahan dan yang menjadikan kamu (manusia) sebagai khalifah di bumi? Apakah disamping Allah ada tuhan (yang lain)? (An-Naml: 62)

وَإِذَا مَسَّكُمُ الضُّرُّ فِي الْبَحْرِ ضَلَّ مَن تَدْعُونَ إِلَّا إِيَّاهُ

Dan apabila kamu ditimpa bahaya di lautan, niscaya hilanglah siapa yang kamu seru kecuali Dia (Al-Israa: 67)

Referensi

سبيل الرشاد في شرح تطهير الإعتقاد

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here