Shalat Tarawih Lebih dari 11 Rakaat

0
25

⚠️ *Apakah Boleh Shalat Tarawih Lebih dari Sebelas Rakaat?*

Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin pernah ditanya,

Apakah sholat tarawih termasuk dari sholat qiyamul lail? Apakah shalat tarawih adalah sunnah yang dilakukan di bulan ramadhan? Dan berapa bilangan rakaat yang lebih utama shalat tarawih?

Tarawih adalah termasuk dari qiyamul lail. Tarawih merupakan sunnah dilakukan di bulan ramadhan yang dilaksanakan secara berjamaah di masjid berdasarkan perbuatan Nabi ﷺ tatkala melakukan shalat tarawih bersama para sahabatnya selama tiga malam, kemudian meninggalkannya karena khawatir diwajibkan kepada mereka.

*Dan yang lebih utama adalah mencukupkan dengan bilangan rakaat yang dilakukan oleh Nabi ﷺ*

Maka sungguh Aisyah – radhiallaahu’anha – pernah ditanya bagaimana shalat qiyamul lail Nabi ﷺ ? Kemudian Aisyah – radhiallaahu’anha – menjawab

مَا كَانَ يَزِيدُ فِي رَمَضَانَ وَلَا فِي غَيْرِهِ عَلَى إِحْدَى عَشْرَةَ رَكْعَةً

“Tidaklah Rasulullah ﷺ (melaksanakan shalat malam) di bulan Ramadhan dan di bulan-bulan lainnya lebih dari sebelas raka’at” (HR. Bukhori no. 2013, Muslim no. 738, Abu Daud 1341)

Dan yang shahih dari Nabi ﷺ dari hadits Ibnu Abbas – radhiallaahu’anhuma – bahwa Rasulullaah ﷺ shalat malam tiga belas rakaat (HR. Bukhori no. 1138, Abu Daud no. 1365)

Maka jadikan bilangan rakaat sebelas rakaat atau tiga belas rakaat.

*Dan apabila menambah atas hal ini (lebih dari sebelas rakaat) maka tidaklah mengapa. Tetapi yang penting tu’maninah dan tidak terburu-buru sehingga memungkinkan orang-orang yang sholat dibelakangnya dapat menyelesaikan gerakan sholat mereka (tu’maninah).*

Maka sungguh imam merupakan orang yg dipercaya bagi mereka (makmum), maka bagi seorang imam untuk menjaga dan tidak menghalangi makmum dari tu’maninah yang dengan tu’maninah tersebut termasuk bagian perbuatan kesempurnaan dan kelengkapan shalat.

Referensi

– مجموع فتاوى و رسائل العثيمين، ١٤/ ص. ١٨٩ – ١٩٠

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here