Larangan Tidur Tengkurap atau Telungkup

0
38

Terkadang ketika seorang sedang membaca atau menulis sesuatu melakukannya dengan posisi tidur tengkurap atau telungkup. Akan tetapi, ternyata terdapat larangan tidur tengkurap atau telungkup di dalam Islam. Hal ini berdasarkan hadits Nabi ﷺ, dari Abu Dzar Jundub bin Junadah radhiallahu’anhu berkata,

مَرَّ بِيَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَأَنَا مُضْطَجِعٌ عَلَى بَطْنِي فَرَكَضَنِي بِرِجْلِهِ وَقَالَ يَا جُنَيْدِبُ إِنَّمَا هَذِهِ ضِجْعَةُ أَهْلِ النَّارِ

“Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam pernah melewatiku yang sedang berbaring diatas perutku (tidur telungkup), maka beliau mendorongku dengan kakinya sambil bersabda: “Wahai Junaidib, ini adalah cara berbaringnya penghuni neraka.” (HR. Ibnu Majah no. 3724)

Di dalam hadits riwayat lain tidur tengkurap atau telungkup merupakan hal yang dibenci oleh Allah ta’ala, dari Thikfah bin Qais radhiallahu’anhu dia berkata,

أَصَابَنِي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَائِمًا فِي الْمَسْجِدِ عَلَى بَطْنِي فَرَكَضَنِي بِرِجْلِهِ وَقَالَ مَا لَكَ وَلِهَذَا النَّوْمِ هَذِهِ نَوْمَةٌ يَكْرَهُهَا اللَّهُ أَوْ يُبْغِضُهَا اللَّهُ

“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam pernah mendapatiku tidur di atas perutku (telungkup) di Masjid, maka beliau membangunkaku dengan kedua kakinya sambil bersabda: “Kenapa kamu seperti ini? Ini adalah cara tidur yang di benci Allah atau tidak di sukai Allah.” (HR. Ibnu Majah no. 3723)

Imam Nawawi rahimahullah membawakan hadits di atas (Ibnu Majah no. 3723) di dalam kitabnya Riyaadhush Shaalihiin pada Bab Adab-adab Tidur dan Berbaring.

Kemudian Syaikh DR. Musthofa dib Al-Bugho, dkk memberikan faidah dalam kitab Nuzh-hatul Muttaqin Syarah Riyaadhus Shaalihiin hal. 646 bahwa

النهي عن النوم على البطن

Larangan dari tidur di atas perut (Telungkup)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here