Pembagian dan Perbedaan Cinta

0
31

Syaikh Shalih Al-Fauzan menjelaskan di dalam إفادة المستفيد bahwa cinta terbagi menjadi dua, yaitu

 

1. Mahabbah Ibadah ( محبة العبادة )
2. Mahabbah Tabi’at ( محبة الطبيعية )

 

Syaikh al-Fauzan menjelaskan,

محبة العبادة، و هي التي يكون معها الذل و الخضوع و الاستسلام للمحبوب، و هذه لا تكون إلا لله، فمن أدخل معه غيره فيها فهو مشرك

 

Mahabbah Ibadah adalah adanya bersama rasa cinta disertai dengan rasa kerendahan, ketundukkan, kepasrahan diri kepada yang dicintai, dan ini tidak diperuntukkan kecuali kepada Allah, maka barang siapa yang memberikan mahabbah kepada selain Allah bersamaan dengan mahabbah kepada Allah, maka dia adalah musyrik

 

Kemudian Syaikh al-Fauzan membawakan firman Allah,

وَمِنَ النَّاسِ مَن يَتَّخِذُ مِن دُونِ اللَّهِ أَندَادًا يُحِبُّونَهُمْ كَحُبِّ اللَّهِ ۖ وَالَّذِينَ آمَنُوا أَشَدُّ حُبًّا لله

“Dan diantara manusia ada orang-orang yang menyembah tandingan-tandingan selain Allah; mereka mencintainya sebagaimana mereka mencintai Allah. Adapun orang-orang yang beriman amat sangat cintanya kepada Allah” (Al-Baqarah: 165)

 

وأما المحبة الطبيعية و هي محبة القرابة والوالدين و الأولاد، و محبة الأكل والشرب، و محبة الزوجة، فهذه محبة طبيعبة لا يؤاخذ عليها الإنسان إلا إذا قدّمها على محبة الله

 

Adapun Mahabbah Tabi’at adalah kecintaan pada keluarga, kedua orang tua, anak-anak, kecintaan pada makan dan minum, dan kecintaan kepada istri. Ini adalah Mahabbah Tabi’at, manusia tidak dihukum karenanya. Kecuali jika kecintaan kepada makhluk mendahului kecintaan kepada Allah

 

Kemudian Syaikh al-Fauzan membawakan firman Allah

 

قُلْ إِن كَانَ آبَاؤُكُمْ وَأَبْنَاؤُكُمْ وَإِخْوَانُكُمْ وَأَزْوَاجُكُمْ وَعَشِيرَتُكُمْ وَأَمْوَالٌ اقْتَرَفْتُمُوهَا وَتِجَارَةٌ تَخْشَوْنَ كَسَادَهَا وَمَسَاكِنُ تَرْضَوْنَهَا أَحَبَّ إِلَيْكُم مِّنَ اللَّهِ وَرَسُولِهِ وَجِهَادٍ فِي سَبِيلِهِ فَتَرَبَّصُوا حَتَّىٰ يَأْتِيَ اللَّهُ بِأَمْرِهِ

 

Katakanlah: “jika bapa-bapa, anak-anak, saudara-saudara, isteri-isteri, kaum keluargamu, harta kekayaan yang kamu usahakan, perniagaan yang kamu khawatiri kerugiannya, dan tempat tinggal yang kamu sukai, adalah lebih kamu cintai dari Allah dan Rasul-Nya dan dari berjihad di jalan-Nya, maka tunggulah sampai Allah mendatangkan keputusan-Nya” (At-Taubah: 24)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here