Cinta (Al-Mahabbah) Merupakan Ibadah yang Wajib Diberikan Hanya Kepada Allah

0
265

Cinta (al-Mahabbah) Merupakan Ibadah yang Wajib Hanya Diberikan kepada Allah

Syaikh Al-Maqrizi Asy-Syafi’i (766 H – 854 H) mengatakan di dalam kitabnya “تجريد التوحيد المفيد”

والإلهيّة : كون العباد يتّخذونه سبحانه محبوبًا مألوهًا، و يفردونه بالحبّ والخوف والرجاء، والإخبات، والتّوبة والنّذر والطّاعة، والطّلب والتوكل، ونحو هذه الاشياء

Tauhid Ilahiyyah adalah suatu keadaan hamba menjadikan Allah yang Maha Suci sebagai *dzat yang dicintai*, yang disembah, mengesakan-Nya dengan cinta, takut, harap, ketundukkan, taubat, nadzar, ketaatan, berdo’a, tawakkal, dan yang semisalnya.

Syaikh Abdul Aziz Ar-Rajihi menjelaskan di dalam kitab فتح الرب الحميد bahwa yang dimaksud adalah Mahabbah Ibadah

محبة العبادة، و هي المحبة التي تتقتضي الذل والخضوع، فالعبادة سم يجمع غاية الحب له و غاية الذل له

Mahabbah Ibadah (Kecintaan Ibadah) adalah kecintaan yang memerlukan kerendahan dan ketundukkan, maka ibadah adalah penamaan yang mengumpulkan tujuan kecintaan kepada-Nya dan mengumpulkan tujuan kerendahan/ ketundukkan kepada-Nya.

Syaikh Ar-Rajihi melanjutkan,

و ضابط محبة العبادة التي لا يجز صرفها لغير الله، فلها ركنان :

الأول: كمال الحب
الثني: كمال الذل و الخوف

Dan ketentuan Mahabbah Ibadah (Kecintaan Ibadah) yang tidak boleh dipalingkan kepada selain Allah, maka baginya dua rukun:
1. Kesempurnaan cinta
2. Kesempurnaan ketundukkan dan takut.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here